Senin, 11 Oktober 2021

KISAH PAGI

 

Aku menemui embun pagi

Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan

Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari

Yang menawarkan kehangatan

 

Aku menemui kabut pagi

Yang menguap dari ujung rumpun padi di tengah sawah

Ia seperti tak ingin sebentar saja bersilaturahmi

Karena cukup baginya menjadi selimut hingga padi bertatap dengan orang-orangan sawah

 

Pagi ini

Aku bertatap hati

Pada lembaran suci kalam-kalam Ilahi

Yang setia menjadi candu kerinduan

Dan sepenuh ikhlas dan patuh dijalankan

Oleh embun, pada dedaun

Oleh kabut, melepas malam yang kalut

Oleh pagi, disanding belahan hati

Oleh padi sawah, yang tak kenal lelah menghasilkan bulir berkah

Oleh matahari, yang menyambut senyummu berseri

Oleh jiwa-jiwa, yang tak letih berjuang

Oleh cinta, yang tak ingin pergi

Dan tak pernah dikisahkan

 

Joe_DCoolGen

Nunukan, 111021   07:46

Rabu, 06 Oktober 2021

DOA DAN RASA


Ia seperti pagi yang berkabut

Dimana cerah menjumpai harapan

Dan dingin mendekap mengenyahkan kalut


Ia seperti siang dengan hembusan angin barat

Dimana setiap energi hidup yang datang

Adalah jawaban dari pinta-pinta yang dijawab


Setiap Doa dan Rasa laksana senja yang setia menunggu malam

Yang menawarkan keindahan sebagai penutup penatnya perjalanan

Lalu segera menemui malam yang kelam

Karena ia tau

Kegelapanlah yang akan menemaninya menemui mimpi indah

Sampai ia bertemu pagi yang menyenangkan

Joe_DCoolGen

Nunukan ke Niten

25 Juli 2021

Selasa, 21 September 2021

MIMPI TENTANG SENJA

Aku menemui senja yang kikuk

Senja yang menyiratkan sinarnya di balik rerimbunan dahan dan dedaun di pucuk-pucuk

Ia tak nampak jelas di ufuk

Hingga tak sepenuh hamparan bumi ia peluk


Aku menemui senja yang samar

Dimana sinar surya yang temaram beradu dengan pelita-pelita yang mulai berbinar

Dan gemuruh ombak yang menghempas di batu karang yang tegar

Diselimuti desir angin yang menyibak auramu, berkibar


Ah,

Baru kali ini kutemui senja yang kikuk

Senja dengan lembayung yang samar

Senja yang setia menemani pungguk

Senja yang mengharap malam segera memeluk

Karena ia tau, ia akan segera mendapatkan hangatnya peluk

Dari purnama paling berpendar 

Joe_DCoolGen, 21921








Senin, 17 Agustus 2020

CINTA BIASA

Baru pertama kali

Ku rasakan cinta yang biasa

Hemm

Baru kali ini

Ku pendam rindu yang tak menggebu

Kepadamu...oh dewiku


Apakah ini

Cinta yang sejati

Mungkinkah ini

Cinta yang suci


Sorot matamu itu

Berpijar selaksa mentari pagi

Hemm

Bahasa kalbumu, oh periku

Merasuk kedalam relung jiwaku

Getarkan...sgalanya


Apakah diriku

Tlah benar-benar jatuh cinta

Benarkah dirimu

Kado terindah Tuhan untukku


Cinta ini

Hanyalah cinta yang sederhana

Rindu ini, 

rindu yang terpaut hanya padamu


Getar cinta ini

Merasuk abadi dalam lubuk hatiku

Dan biarkan

Cinta yang biasa 

Abadi selamanya


Jumat, 14 Agustus 2020

SAJAK TENTANG RINDU PADA RASA TAKUT

 

Aku baru saja menemui ilalang

Yang tak letih mendesirkan angin menuju pulang

Menemui rasa takutku pada pertemuan di tengah padang

Yang dipenuhi sajak-sajak tentang kata pulang


Aku kembali menjumpai butiran hujan di tengah kabut

Yang menemaniku melepas kalut

Ketika kujumpai lagi larik-larik sajak tentang rasa takut

Karena dalam lajur mimpi sempurna itu, mungkin aku tak turut

Rabu, 05 Agustus 2020

LELAKI DALAM HUJAN

Aku lelaki itu, 
Biarlah larut dalam hujan rindu
Meski kau menyapa dalam cinta yang rintik

Aku lelaki itu
Dengan segala damba yang kuyup
Meski terkadang kasihmu berpendar dalam terik

Aku lelaki itu
Dengan arloji yang tak lagi berdetak
Karena sudah kuhentikan waktu
Sejak kujumpai dirimu pada detak jantung pertama

LELAKI DALAM HUJAN

Aku lelaki itu, 
Biarlah larut dalam hujan rindu
Meski kau menyapa dalam cinta yang rintik

Aku lelaki itu
Dengan segala damba yang kuyup
Meski terkadang kasihmu berpendar dalam terik

Aku lelaki itu
Dengan arloji yang tak lagi berdetak
Karena sudah kuhentikan waktu
Sejak kujumpai dirimu pada detak jantung pertama

KISAH PAGI

  Aku menemui embun pagi Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari Yang menawarkan kehangat...