Aku menemui embun pagi
Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan
Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari
Yang menawarkan kehangatan
Aku menemui kabut pagi
Yang menguap dari ujung rumpun padi di tengah sawah
Ia seperti tak ingin sebentar saja bersilaturahmi
Karena cukup baginya menjadi selimut hingga padi bertatap dengan orang-orangan sawah
Pagi ini
Aku bertatap hati
Pada lembaran suci kalam-kalam Ilahi
Yang setia menjadi candu kerinduan
Dan sepenuh ikhlas dan patuh dijalankan
Oleh embun, pada dedaun
Oleh kabut, melepas malam yang kalut
Oleh pagi, disanding belahan hati
Oleh padi sawah, yang tak kenal lelah menghasilkan bulir berkah
Oleh matahari, yang menyambut senyummu berseri
Oleh jiwa-jiwa, yang tak letih berjuang
Oleh cinta, yang tak ingin pergi
Dan tak pernah dikisahkan
Joe_DCoolGen
Nunukan, 111021 07:46