Rabu, 29 Juli 2020

RASAMATIKA

Aku seperti hidup dalam kurung kurawal
Ketika sehimpunan kata kau deretkan menjadi bilangan rasa
Yang menuntunku dalam lajur diagonal
Mencari sudut cintamu di puncak logika

Aku seperti hidup dalam luasnya kubus
Dan sepenuh kasihmu, tulus tanpa limit dan kalkulus
Hanya keraguanku saja yang mengarahkan kurva setiaku pada algoritma minus
Tapi berkali pula kau mendekapku dengan kehangatan yang surplus

Sekali lagi kau membariskanku dalam bilangan bulat
Dengan sehimpunan pecahan yang kini prima
Dan menjadikanmu satu-satunya koordinat
Dari berjuta rumusan matematika tentang cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH PAGI

  Aku menemui embun pagi Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari Yang menawarkan kehangat...