Dititik ini
Jiwaku nadir
Harapanku sumir
Dan mimpi yang teranulir
Padamu yang bukan takdir
Meski kukecap manis senyummu disudut bibir
Dibawah terik mentari yang polos tanpa tabir
Menggugah kesadaran naluriku pada detik terakhir
Menyemayamkan hasratku padamu di istana pasir
Ditengah taman firdaus engkau bersenda jiwamu terparkir
Joe DCoolGen
Kota Sanggam, 96
Minggu, 01 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KISAH PAGI
Aku menemui embun pagi Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari Yang menawarkan kehangat...
-
Kita punya hujan yang sama kan? Kau turun dikala malam hendak pamit Menjadi selimut tebal kenangan Dan aku memilih hujan disiang hari Ka...
-
Hidup Baru Frasa yang tersisa setelah pesta Cinta selalu datang dalam kesederhanaannya melampaui bait indah tanpa makna menodakan setit...
-
Aku baru saja menemui ilalang Yang tak letih mendesirkan angin menuju pulang Menemui rasa takutku pada pertemuan di tengah padang Yang dip...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar