Kamis, 15 Januari 2015

TRILOGI BINTER

3.PAGI di SAMUNTI

Pagi ini menyuguhkan aroma tanah

Yang harum dari limpasan bulir hujan yang berdentum

Aku beranjak keluar dari sebuah pondok ditepi jurang...bukit yang mulai gundul dengan tanah yang , merekah

Menemui kuncup bunga yang harum merekah kuntum


Hujan selalu saja menjadi salam hangat

Bukti rahmat-Nya yang terulur dari tangan malaikat

Mengetuk mengetuk atap atap seng seperti lonceng pengingat

Menyadarkan para belia, remaja dan pria tambun dibalik selimut nikmat

Bangun sejenak mengucap syukur nikmat


Pagi ini aku duduk di para para rumah tanpa kaca

Tanpa secangkir kopi dan makanan pembuka

dan pagi ini aku belajar pada sebuah tutur cerita

Dimana aroma tanah selepas hujan subuh begitu nikmat bagi mereka


Samunti, januari 15

Joe_DCoolGen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH PAGI

  Aku menemui embun pagi Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari Yang menawarkan kehangat...