Seperti halnya rupa rupa famili, genus dan jenisnya
Dia Yang Maha merekayasa menciptakan tikus dengan perannya
Dan dibumi, dimana manusia akhsanul khaaliqiin
Merekayasa juga jalan jalan tikus sebagai jejak peradaban dengan berbagai maksudnya pula
Disini...
Dimana koordinat-koordinat ditetapkan sebagai pembatas negeri
Ku susuri jejak itu dengan peluh pasi
Disana...
Dimana koordinat ditetapkan sebagai orang orang besar negeri ditarget pribadi
Kudengar lamat lamat kasak kusuk para dewa berkelahi
Disini...
Dimana jalan tikus dilewati remaja remaja dan durjana
Mengangkut narkoba perusak anak bangsa penerus negeri
Disana..
Jalan selaksa liku tikus dilewati mencari noda noda
Mengangkut setumpuk bukti saling menjerat leher para orang yang berarti
Dan pada kesimpulan awal aku masih tak mengerti.
Disini
Jalan tikus ditelusuri penuh peluh pasi mencari secercah solusi
Dimana para pekebun membawa gula manis garam asin dan mungkin juga terasi
Yang tak disediakan oleh para bijak negeri
Disana
Mereka mereka yang menyantap menu penuh rasa membawa gosip politisi sebagai penyedap santap siangnya
Dan berdiskusi menyelamatkan negeri yang belum pernah mereka injak ujungnya
Jalan tikus ditelusuri mencari celah lobi lobi yang dibiayai dari keringat anak negeri
Disini
Jalan tikus direkayasa manusia, masih becek, berlumpur, menuruni lembah dan menapaki bukit
Disana
Jalan tikus direkayasa manusia setengah dewa yang disuguhi cek, ditambahi uang lembur, mencari tempat basah dan keuntungan yang tak sedikit.
Dan pada kesimpulan akhir, akupun tak mengerti
Bagaimana logika mereka merekayasa jejak jejak di tapal batas
Dimana jejakku terhenti dengan peluh pasi
km5, sekaduyantaka, 240115
Joe DCoolGen
Minggu, 25 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KISAH PAGI
Aku menemui embun pagi Yang bersiap pergi dari ujung dedaunan Ia seperti malu bercengkrama dengan mentari Yang menawarkan kehangat...
-
Kita punya hujan yang sama kan? Kau turun dikala malam hendak pamit Menjadi selimut tebal kenangan Dan aku memilih hujan disiang hari Ka...
-
Hidup Baru Frasa yang tersisa setelah pesta Cinta selalu datang dalam kesederhanaannya melampaui bait indah tanpa makna menodakan setit...
-
Aku baru saja menemui ilalang Yang tak letih mendesirkan angin menuju pulang Menemui rasa takutku pada pertemuan di tengah padang Yang dip...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar